Yeah. I WILL update my blog, Heavenundermoonlight.blogspot.com after such a long hiatus. Please notice that this blog will only contains information about updates in Heaven Under Moonlight, so this doesn't mean i will continue this silly diary. It is just that i feel that blog will be too cluttered if i fit information on it too.

Luluh dihantam badai kenyataan
Mencari harapan pada masa lalu
Mengais sisa memori
Pecahan bisu kala semu
Kadangkala tak mampu bersuara
Rantai ikatan telah ada
sejak lama

Bayangan bergerak
Musim berputar dalam lingkaran
Waktu mengukir sejarah
Sejarah mengukir pandangan
Diam mengangguk menerima
Jauh di dalam masih bertanya

Label: poem

Bunga menari di batas senja
Anggun menggapai cakrawala
Waktu melintas batas
Badai badai menghempas
Secercah cahaya, kemilau

Tiap tetes hujan ke tanah basah
Bangkitkan butir butir kenangan
Tiap tarikan nafas aroma hujan
Pantulkan cahaya masa depan

mengembara dalam kehidupan
ditemani api temaram

Label: poem

Mengenakan topeng diri dan kostum kepalsuan
Kita melakonkan kisah perjalanan
Dalam pentas kehidupan
Ini kisahku, hidupku
Dalam babak babak yang diatur
Digerakkan oleh Sang Sutradara
Emosi, harapan, dan perasaan
Semua tersembunyi dalam peran
Kita berdiri di atas panggung
Senyum, amarah, kebencian
Takkan nampak dibalik tirai
Aku seorang pelaku sandiwara
Duniaku dalam fragmen fragmen
Lakon semesta

Label: poem

Dear little bird
would you share your secrets?
Tell me,dear little bird,
Why are you smiling?

Dear little bird, dancing on the oak branch
Chirping your hearts out loud
Would you sing one for me?

Dear little bird
would you share your secrets?
Tell me,dear little bird,
Why are you smiling?

Dear little bird
flapping your wings
Would you take me fly?
High and higher to the sky

Dear little bird
Protecting your own small world
Sweet and beautiful
yet so fragile

Dear little bird, would you please
stay with me?
Wish me good night
Till tomorrow we meet

Dear little bird
Flapping your wings and fly away

Label: poem

Menengadah lihat awan berbaris
Air tiris sisa gerimis
Roti di tangan Cuma seiris
Juga bau amis

Baju koyak tak layak
Dibalik rimbun jenggot perak
Tak dapat sembunyikan senyum
Terus nampak dikulum

Harta dunia tak ada
Miskin papa
Susuri lorong lorong hidup
Ikuti angin bertiup

Label: poem

Sekuntum bunga
Untukmu bunda
Walau dirimu tak sebanding benda
Atas seluruh jiwa raga
Yang kau curahkan padaku,
Oh bunda

Darimu kukenal kasih sayang
Cinta yang tak lekang
Dirimu yang menuju petang
Masih berlingkup cahya terang
Penuh kesabaran menuntun asa
Membimbing menguntai kata
Pengorbanan tak kenal lelah
Bagiku kaulah anugerah yang terindah

Engkaulah yang terkaya
Bukan harta namun jiwa
Emas perak kaumiliki
Dalam hatimu dan kaubagi

Karena engkau duniaku ada
Oh bunda

Label: poem